BIOS atau dikenal dengan Basic Input Output System, BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah yang dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Baca Juga :
- Biskah mengganti Tinta Original Epson L300 dengan tinta biasa
- Cara memperbaiki Port USB Laptop tidak bisa membaca Flashdisk
- Langkah-langkah menganalisa Kerusakan laptop
- Cara menghilangkan tanda silang pada indikator baterai laptop
Beberapa komponen dasar pada BIOS :
- Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
- Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasidasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
- Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
Mengecek versi BIOS.
Periksa terlebih dahulu versi BIOS yang digunakan pada laptop Anda sekarang. Kalau pada windows 7, ketik "information" pada menu start untuk menemukannya lalu catat versinya.
Kunjungi situs vendor NoteBook.
Buka situs vendor dari notebook, misal saja ASUS, HP dan sebagainya. Masuklah ke menu download drivers, dan lakukan pencarian tipe notebook.
Setelah itu cari menu BIOS, dan unduh file yang telah disediakan dan pastikan file itu sesuai dengan tipe notebook ayang dimiliki. Jangan lupa dari catatan versi BIOS yang anda tulis tadi, pastikan versi yang akan diunduh adalah versi pembaharuan atau versi terbaru.
Periksa Daya Baterai Laptop.
Pastikan baterai laptop telah penuh agar bisa digunakan selama update sekitar 5 menit. Tutup semua aplikasi terlebih dahulu karena nanti akan restart sendiri bila proses update telah selesai.
Laptop acer memiliki tingkat sensitifitas yang relatif tinggi, sehingga kadang kala cepat mengalami error. Salah satu yang saya hadapi yaitu laptop tidak bisa booting tetapi power dalam keadaan on. Bagi rekan-rekan yang mengalami hal yang sama, bisa jadi BIOS laptopnya yang bermasalah.
Cara update atau Flash BIOS Laptop Acer
- Sebelumnya silahkan Download Bios terbaru di Acer center, cari tipe laptop yang sesuai dengan yang anda miliki
- Extract file BIOS, di dalam folder tersebut carilah file berekstensi *.fd, misalnya: 3310.fd atau semacamnya, silakan rename file itu menjadi zg5ia32.fd….trus biasanya difolder yang sama terdapat file “Flashit.exe“…nah kedua file tersebut silakan dicopy ke flashdisk anda
- Untuk memulai flash BIOS, Tekan dan Tahan tombol fn+esc+power secara bersamaan. Tahan sekitar 5 detik sampai melihat flashdisk anda berkedip-kedip yang menandakan proses flash BIOS sedang berjalan, setelah muncul tanda-tanda itu kemudian lepas dan tunggu sekitar 1-5 menit sampai proses flash BIOS selesai, nantinya laptop akan restart sendiri.
Demikian cara flash BIOS laptop Acer tanpa menggunakan alat flah, selamat mencoba semoga bermanfaat...